LKPDini menjelaskan tentang Kehidupan Masyarakat pada Masa Hindu Buddha Melalui kegiatan pembelajaran Model Problem Based Learning, serta penugasan, dengan penuh tanggungjawab dan rasa syukur peserta didik dapat : 1. Menjelaskan teori masuknya kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia. 2. Mengidentifikasi pengaruh kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia.
Seakanakan teknologi tidak pernah tidur dan terus berinovasi untuk selalu memanjakan manusia dan selalu memberikan kebaruan. Tahun 2000an menjadi tonggak era digitalisasi, berikut adalah beberapa perangkat teknologi yang hadir pada tahun 200an, mungkin salah satunya pernah kamu miliki. 1. PlayStation2.
MacamMacam Teknologi Dalam Kehidupan Masyarakat. 5.1 Manfaat Teknologi Bagi Kehidupan Masyarakat. 5.1.1 Contoh Teknologi Dalam Kehidupan Sehari-hari. Secara umum teknologi sendiri diartikan sebagai alat, metode atau sarana yang dibuat untuk memudahkan dan mempercepat manusia dalam menjalani pekerjaannya sehari-hari.
LKPDini menjelaskan tentang Kehidupan Masyarakat Pada Masa Hindu Buddha, Melalui kegiatan pembelajaran Model Problem Based Learning, serta penugasan, dengan penuh tanggungjawab dan rasa syukur peserta didik dapat : 1. Mengidentifikasi kerajaan-kerajaan bercorak Hindu Buddha di Indonesia. 2. Mengidentifikasi hasil peninggalan kerajaan bercorak Hindu Buddha di Indonesia
Berkembangnyaagama Hindu-Budha tentu membawa pengaruh diberbagai bidang. Salah satunya adalah dalam kehidupan sosial, pengaruh kebudayaan Hindu yang nyata adalah dikenalnya sistem pelapisan sosial di dalam masyarakat yang disebut kasta. Sistem kasta dibentuk berdasarkan pada pendudukan, hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat.
8Cara Mengatasi 502 Bad Gateway di Website, Dan Penyebabnya. 30 July 2022. DSL: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya. 28 July 2022. Tips Memilih Provider Internet untuk Gaming, Mudah! 22 July 2022. Internet Broadband: Pengertian, Jenis-jenis, dan Keuntungan. 20 July 2022. Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Internet, Jarang Diketahui. 17 July 2022
Secaraistilah, teknologi adalah pengaplikasian ilmu pengetahuan ke kehidupan sehari-hari. Mengingat perubahan yang terjadi dalam kehidupan kita, pastinya timbul kekaguman, betapa luar biasanya dampak dari teknologi ini. Hanya dalam waktu singkat, teknologi mampu membuat perubahan yang sangat besar, mulai dari pola pikir hingga gaya hidup
5 2004 (Prep Sono, Adidas 1 Sepatu dengan Processor) Kedua penemuan yang menarik perhatian populer di tahun 2004 adalah Prep Sono, dan sepatu Adidas 1. Sepatu Adidas 1 dengan built-in mikroprosesor bisa berpikir sendiri, memutuskan kebutuhan si pemakai berdasar jenis kaki pemakainya.
Il7X. A. Pendahuluan Apakah ajaran Buddha sesuai dalam dunia modern ini? Kesesuaian ajaran Buddha dalam kehidupan modern dibandingkan dengan kesesuaiannya pada kehidupan secara umum cukup menarik. Apakah ada hal yang istimewa tentang kehidupan modern ini? Tentu saja sekarang ada telepon seluler dan teknologi lainnya. Ajaran Buddha memiliki sesuatu untuk ditawarkan dan sesuai di semua zaman, bukan hanya zaman kita ini saja. Ajaran Buddha telah membimbing umat manusia lebih dari dua puluh lima abad yang lalu. Ajaran Buddha membebaskan manusia dari segala perbudakan dan praktik takhayul. Oleh sebab itu, agama Buddha dianggap sebagai agama yang ilmiah. Agama yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan arus modernitas. Sang Buddha telah menunjukkan cara terbaik untuk memanfaatkan kekuatan pikiran dan akal budi untuk menemukan kebahagiaan abadi. Beliau telah membuktikan kepada dunia melalui pengalaman-Nya sendiri dan bukan melalui teori-teori, kepercayaan belaka, maupun praktik-praktik tradisional. Ajaran-Nya adalah suatu kebenaran universal sehingga siapa saja dapat menjalankannya tanpa menyandang merek agama tertentu. Dari sudut pandang ajaran Buddha, kebenaran tidak memiliki batasan. Kebenaran bukanlah milik suatu agama atau individu tertentu. Sang Buddha membabarkan kebenaran bukan karena ia yang menciptakan. Beliau semata-mata hanya menemukan dan melihat dengan jelas kebenaran tersebut. Kebenaran ajaran Buddha selaras dengan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi. Keduanya memiliki tujuan untuk melihat kebenaran dan fakta sebagaimana mestinya. Banyak aspek dalam ajaran Buddha yang masih eksis di zaman modern. Bahkan tidak hanya di zaman modern seperti ini saja, ajaran Buddha sesuai dengan kehidupan manusia dari zaman ke zaman. Prinsip-prinsip ajaran Buddha juga tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Hanya saja, pada zaman dahulu sang Buddha mengatakan dengan bahasa dan istilah yang berbeda. Sang Buddha menjelaskan sesuatu dengan perumpamaan-perumpamaan sebagai perbandingan. B. Pembahasan 1. Sikap Buddhisme terhadap Pengetahuan Pentingnya ilmu pengetahuan ditekankan pada agama Buddha. Terdapat beberapa sutta yang mendukung tentang ilmu pengetahuan. Memiliki pengetahuan luas dan keterampuilan adalah berkah utama MaĹgala Sutta. Dalam Natha Sutta, Dasakanipata, Anguttara Nikaya; Buddha menyatakan bahwa dengan memiliki pengetahuan luas, seseorang berarti telah membuat pelindung bagi dirinya sehingga dapat terhindar dari kehidupan yang penuh penderitaan. Apabila seseorang memiliki pengetahuan yang luas maka kebijaksanaan pun tercapai. Dan ketika seseorang mengembangkan kebijaksanaanya berarti ia telah menjadi pelindung bagi dirinya sendiri. Dengan begitu ia akan menghindari perbuatan buruk yang dapat merugikan diri sendiri. Sehingga dalam dirinya akan memiliki tekad untuk selalu mengembangkan pengetahuan. Sekecil apapun pengetahuan akan bermanfaat kelak kemudian hari. Khuddaka-Nikaya 817 semua ilmu pengetahuan, baik yang kelas tinggi, sedang, ataupun rendah, patut dipelajari, diketahui dan dipahami maknanya, walaupun tidak seluruhnya perlu diterapkan seketika, karena suatu hari kelak bila tiba saatnya, pengetahuan itu mungkin membawa manfaat. Namun pengetahuan dan moralitas patut dijaga keseimbangannya Terlihat jelas bahwa dari zaman Buddha masih hidup, ilmu pengetahuan dari berbagai tingkatan patut dipelajari. Baik yang kelas rendah sampai tinggi hendaknya diketahui maknanya. Semua pengetahuan memiliki manfaat, walaupun tidak dapat diterapkan secara sekaligus. Ajaran Buddha sangat terbuka dengan ilmu pengetahuan. Sang Buddha selalu mengajarkan ehipassiko, atau dalam sains disebut dengan observasi. Dalam Kalama-sutta, Buddha memberi nasihat kepada warga suku Kalama Janganlah percaya begitu saja berita yang disampaikan kepadamu, atau oleh karena sesuatu yang sudah merupakan tradisi, atau sesuatu yang didesas-desuskan. Janganlah percaya begitu saja apa yang tertulis dalam kitab-kitab suci, juga apa yang dikatakan sesuai dengan logika atau kesimpulan belaka, juga apa yang katanya telah direnungkan dengan saksama, juga apa yang kelihatannya cocok dengan pandanganmu atau karena ingin menghormati seorang petapa yang menjadi gurumu⌠tetapi terimalah kalau engkau sudah membuktikannya sendiri. Sikap pemikiran demikian disebut âEhipassikoâ yang berarti âdatang dan lihatlahâ. Sang Buddha selalu menekankan konsep ehipassiko kepada murid-muridnya. Datang, lihat dan buktikan. Jangan percaya begitu saja dengan apa yang di dengar ataupun yang ditulis pada kitab suci. Isi dari kitab suci tersebut belum tentu suatu kebenaran. Jangan lakukan tradisi turun temurun walaupun cocok dengan pandangan kita tanpa tahu makna sebenarnya. Sebagai seorang yang bijaksana sebaiknya teliti lagi dengan cara ehipassiko. Dengan demikian, akan terhindar dari pandangan salah. Buddha juga mengajarkan hal yang sama kepada Upali, seorang penganut kepercayaan lain yang ingin berpindah menjadi pengikut Buddha. Upali-sutta, sutta ke-56 dari MN, Buddha mengatakan, âtelitilah dahulu secara sempurna, wahai Upali, karena adalah baik bagi orang terkemuka seperti Anda, untuk meneliti telebih dahulu secara sempurnaâ. Buddha tidak langsung menerima Upali begitu saja, melainkan menganjurkannya untuk melakukan penelitian observasi terlebih dahulu secara saksama. Dengan kata lain, Buddha menganjurkan kita untuk bersikap kritis terhadap sesuatu yang baru dan belum teruji. Sikap kritis tersebut membuat kita lebih berhati-hati untuk mengambil kesimpulan dan mendorong kita menganalisis lebih mendalam terhadap hal-hal yang baru. Sejarah sains mencatat bahwa banyak penemuan besar dihasilkan dari sikap kritis semacam itu. Apa yang sudah menjadi pendapat umum sekalipun belum tentu mewakili kebanaran mutlak atau dengan kata lain bukan sesuatu yang harus dipercayai begitu saja. 2. Akibat dari Sikap terhadap Ilmu Pengetahuan Semangat Ehipassiko seperti yang tercermin dalam Kalama-sutta menyebabkan Buddhis lebih terbuka terhadap perkembangan baru di dunia sains. Seandainya suatu penemuan baru sains terbukti bertentangan dengan doktrin Buddhis tertentu, maka Buddhis lebih siap mengadopsi penemuan sains dan tidak menanggapinya dengan sikap antagonis. Ini tercermin dari perjalanan sejarah agama Buddha yang tidak pernah mengalami konflik dengan dunia sains. Albert Einstein 1879 â 1955 âAgama masa depan adalah agama kosmik. Melampaui Tuhan sebagai pribadi serta menghindari dogma dan teologi. Mencakup baik alamiah maupun spiritual, agama tersebut seharusnya didasarkan pada rasa keagamaan yang timbul dari pengalaman akan segala sesuatu yang alamiah dan spiritual, berupa kesatuan yang penuh arti. Ajaran Buddha menjawab gambaran ini. Jika ada agama yang akan memenuhi kebutuhan ilmu pengetahuan modern, itu adalah ajaran Buddhaâ. 3. Buddhisme di Zaman Modern Buddhisme adalah salah satu ajaran yang masih sesuai dengan sains. Sang Buddha telah mengajarkan ilmu pengetahuan kepada para siswanya sebelum para ilmuwan menemukannya. Wells 1866-1946 menyimpulkan âBuddhism has done more for the advance of world civilization and true culture than any other influences in the chronicles of mankindâ. Yang berarti âBuddhis telah memberikan sesuatu yang lebih untuk kemajuan peradaban dan kebudayaan manusia, dibandingkan dengan ajaran-ajaran lainnya dalam sejarah kehidupan manusiaâ. Banyak ajaran-ajaran yang berkembang di dunia, namun hanya ajaran Buddha yang mampu membawa kemajuan. Kini sains telah berpengaruh besar terhadap perkembangan teknologi di berbagai dunia. Berbagai kecanggihan teknologi informasi diciptakan dari pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Terciptanya bermacam media komunikasi memudahkan mengakses berita secara cepat. Keberadaan media komunikasi saat ini menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari manusia. Oleh sebab itu munculah berbagai sarana komunikasi yang diharapkan mampu mempercepat proses penyebaran informasi. Salah satunya ialah internet, media ini merupakan bentuk sarana komunikasi yang paling efektif saat ini didalam mensosialisasikan informasi kepada masyarakat banyak. Selain itu internet juga menjadi salah satu ujung tombak bagi percepatan penyebaran informasi kepada masyarakat. Dengan internet, hambatan geografis, iklim/cuaca dan lain-lain tidak menjadi penghalang berarti bagi tersebarnya informasi tersebut ke khalayak ramai. Kontrol sosial yang dilakukan melalui internet ini dapat dispesifikasikan lagi dalam beberapa hal, contohnya melalui blog, web, atau melalui jejaring sosial dalam internet. Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi secara online yang dapat menjangkau berbagai belahan dunia. Salah satu jejaring social yang paling diminati masyarakat ialah Facebook. Sistemnya yang mudah di mengerti ini telah menjadi suatu kebutuhan yang sangat melekat dalam kehidupan manusia. Tidak hanya para remaja bahkan anak kecil dan para orang tua pun tidak luput dari sasaran. Buddhisme saat ini telah memanfaatkan internet untuk kemajuan Buddha-Dharma. Berbagai blog, web, maupun media sosial dibuat untuk ajang pembabaran Dharma. Melalui kemajuan teknologi yang modern ini, Dharma bisa diajarkan secara praktis kepada umat Buddha. Banyak naskah Dharma yang telah di unggah di situs-situs web buddhis. Saat ini pun para bhikkhu telah menggunakan facebook untuk sharing Dharma. Umat Buddha pun dapat dengan mudah mengakses internet untuk mendapatkan informasi tentang ajaran Buddha. Cara ini dinilai cukup efektif dan efisien bagi para perumah tangga yang tidak sempat mendengarkan khotbah Dharma dari Bhikkhu. Disela kesibukannya, mereka bisa membaca khotbah Buddha tanpa memerlukan waktu yang lama. Mereka juga dapat mengunduh video-video ceramah Bhikkhu dari You Tube. 4. Peran Buddhisme dalam Mengatasi Dampak Negative Internet Dalam Era Globalisasi yang ditandai dengan makin maraknya arus informasi dan perkembangan IPTEK yang berdampak pada kehidupan yang penuh perubahan, tantangan bukan saja berdampak positif tetapi juga banyak dampak negatif seperti korupsi, kolusi monopoli, kerusuhan dan sebagainya, maka sangat penting dalam kehidupan ini untuk dapat mengendalikan diri, sehingga luput dari keinginan, nafsu dan godaan-godaan tersebut. Peranan buddhisme dalam mengatasi dampak negative ini dapat dilakukan dengan mengikis akar kejahatan yaitu lobha, dosa, dan moha. Dengan menumbuhkan alobha, adosa dan amoha, kita bisa mengembangkan kebijaksanaan. Adanya hiri dan ottapa didalam diri dapat menghindarkan diri dari perbuatan jahat. Hiri ialah perasaan malu berbuat jahat. Apabila seseorang malu untuk melakukan kejahatan, maka segala dampak negative seperti KKN dan kerusuhan lainnya bisa dihindari. Sedangkan ottapa ialah perasaan takut akan akibat dari perbuatan jahat. Buddhisme mengenal adanya hukum karma, barang siapa yang menabur benih maka ia yang memetik hasilnya. Jika seseorrang menabur benih keburukan, maka ia akan memetik keburukan. Demikian sebaliknya, apabila menabur benih kebaikan, maka akan memetik hasil yang baik. Hukum karma ini membuat seseorang mengetahui hasil yang akan ia dapat. Oleh karena itu, seseorang akan takut berbuat jahat. Selain itu, ada pula jalan mulia berunsur delapan yang dapat menjadi pedoman pengendalian diri. Seperti pandangan benar dan pikiran benar. Dengan memiliki pandangan benar dan pikiran benar, seseorang akan mampu mengendalikan diri dari hal negative yang ada di internet. Ia yang memiliki kebijaksanaan dalam pandangan benar dan pikiran benar akan menghindari situs-situs pornografi dan hal asocial lainnya. B. Penutup 1. Kesimpulan Ajaran Buddha tidak dibangun berdasarkan keyakinan pada suatu kekuatan adikodrati yang mencipta dan mengatur nasib manusia tetapi berdasarkan hukum kausalitas. Agama Buddha menghargai kebebasan berpikir dan verifikasi melalui pengalaman. Karena itu keyakinan dalam agama Buddha bersifat rasional, tumbuh berdasatkan kebijaksanaan yang bersih dari takhayul. Ajaran Buddha telah membimbing umat manusia lebih dari dua puluh lima abad yang lalu. Ajaran Buddha membebaskan manusia dari segala perbudakan dan praktik takhayul. Oleh sebab itu, agama Buddha dianggap sebagai agama yang ilmiah. Agama yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan arus modernitas. Mengenai pentingnya keselarasan dan perpaduan antara agama dan ilmu pengetahuan, Albert Einstein mengatakan, âAgama tanpa ilmu pengetahuan adalah pincang. Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah butaâ. Ilmu pengetahuan bersama agama seperti Buddhisme bisa membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih tenteram dan membahagiakan untuk ditinggali. Dwi Wahyuningsih
Sumber Gambar Bhikkhu yang menggunakan teknologi Teknologi ternyata sudah banyak digunakan manusia, di dunia ini, kita ambil satu contoh yaitu sistem komputerisasi merupakan kemajuan teknologi saat ini dengan menerapkan sistem kerja dari teknologi terkini yaitu dengan cara sistem komputerisasi. Komputerisasi yaitu penggunaan setiap aktivitas di mana sistem pekerjaan banyak dilakukan oleh cara kerja sistem komputer. Dalam arti kita ha-nya mengendalikannya dari jarak jauh sistem kerja komputer sudah sangat mudah bisa dilakukan. Pengoperasian sistem ini sudah secara otomatis dilakukan untuk mengatur pekerjaan yang kita inginkan dengan memberi perintah kepada sistem tersebut, maka pekerjaan dengan otomatis berjalan dengan sendirinya. Sistem kerja komputerisasi atau bisa dimaksudkan kerja robot ini adalah cara yang sudah banyak dilakukan pada industri-industri negara-negara maju, dan Indonesia sendiri sudah mulai banyak menerapkannya. Untuk jangka waktu yang lama saya rasa peranan penerapan ilmu pengetahuan yang mendorong terjadinya teknologi baru bakal selalu menakjubkan hasilnya untuk masa depan mendatang. Kecanggihan daya pola pikir manusia sekarang sudah mulai mudah bermunculan. Jadi kedepannya pasti kecanggihan teknologi yang terdorong oleh ilmu pengetahuan yang tinggi bisa selalu menghasilkan berbagai macam penemuan- penemuan yang baru, sehingga menjadikan teknologi dalam menyongsong masa depan yang cerah selalu terlihat lebih hebat disetiap masanya atau waktunya maupun selalu berdiri kokoh disetiap kebutuhan-kebutuhannya. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi menurut pandangan saya merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh dalam terjadinya ciptaan-ciptaan varian teknologi baru yang saat-saat ini sudah banyak terlihat di belahan-belahan dunia maupun semua negara. Jadi ada baiknya bila kita mengetahui teknologi- 140 Kelas X SMASMK teknologi apa saja yang baru bermunculan atau yang akan datang selanjutnya, hal tersebut supaya kita tidak tertinggal dalam hal iptek dan tak ketinggalan zaman. Untuk membangun maupun memajukan bangsa ini, marilah kita belajar untuk menciptakan suatu varian teknologi baru maupun menjadikan teknologi lama agar menjadi lebih canggih lagi. Namun demikian harus diimbangi oleh mental kita, bahwa penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih tidak disalah gunakan sehingga membahayakan kehidupan, teknologi digunakan semata-mata membantu kita untuk mempermudah kahidupan dan menambah kebajikan, serta kemajuan batin yang lebih baik. Ayo Mengomunikasikan ⢠Mintalah peserta didik untuk mempresentasikanmengomunikasikan hasil diskusianalisis dalam bentuk tulisan ataupun bentuk lainnya tentang agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Rangkuman Dari berbagai terori dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam kehidupan manusia. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. 2. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. 3. Agama Buddha tidak anti ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi karena kecanggihannya justru menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk mempercepat dan mempermudah berbagai kebajikan yang dilakukan sehingga pada akhirnya mencapai pembebasan. Kecakapan Hidup 1. Kumpulkan berita media yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan 2. Kumpulkan berita media yang berhubungan dengan kemajuan teknologi 3. Kumpulkan berita media yang berhubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kehidupan keagamaan Diskusikan dengan teman di kelas. 1. Kelemahan dan kekurangan, serta sebab-akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Carilah sumber-sumber Buddhis yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Teori keilmuan dihubungkan dengan agama Buddha. 141 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Renungan Semua ilmu pengetahuan, baik itu yang tinggi, sedang ataupun yang rendah, patut dipelajari, diketahui dan dimengerti maknanya, walaupun tidak seluruhnya perlu diterapkan. Suatu hari kelak bila tiba saatnya, pengetahuan itu akan membawa banyak manfaat. Khuddaka Nikaya 817 Dengan belajar ilmu pengetahuan hingga berhasil, niscaya seseorang akan mendapatkan kehormatan. Namun dengan melatih diri dalam tingkah laku, itulah yang membawa seseorang pada kedamaian. Khuddaka Nikaya I, 842 Evaluasi Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat 1. Jelaskan yang dimaksud dengan deinisi ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Jelaskan hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan agama Buddha 3. Jelaskan syarat-syarat ilmu pengetahuan 4. Apakah Agama Buddha dapat dikatakan ilmu pengetahuan berdasarkan teori, jelaskan? 5. Mengapa agama Buddha adalah agama yang sejalan dengan ilmu pengetahuan modern? Berikan komentar Anda Aspirasi Perhatikan contoh kalimat aspirasi ini Menyadari akan pentingnya IPTEK bagi kehidupan, dengan ini saya bertekad âSemoga Iptek yang saya miliki dapat menambah kebajikan sayaâ. Berdasarkan contoh tersebut, buatlah kalimat aspirasi di buku tugasmu kemudian sampaikan aspirasimu kepada orang tua dan gurumu agar dinilai dan ditanda tangani. Interaksi dengan Orangtua Baca dan telaah kasus di bawah ini âPada suatu pagi, di hari Minggu, merupakan hari libur sekolah anak-anak Kelas X SMA biasanya mendapat tugas ke Vihara untuk kegiatan Puja Bakti. Ada 2 orang peserta didik rupanya memilih hari Minggu pergi ke tempat permainan playstation untuk bermain game di sana. Mereka berdua merasa bangga bisa bebas bermain pada hari libur sekolah. Mereka tidak sadar bahwa ada tugas sekolah yang mesti didapat dari Vihara pada hari Minggu. Tugas tersebut adalah mencatat dan menganalisis isi ceramah dari seorang Bhikkhu penceramah terkenal yang jarang memberikan ceramah di Vihara tersebut, mengingat wilayah pembinaan 142 Kelas X SMASMK Bhikkhu tersebut cukup banyak. Kedua anak tersebut kehilangan momen tepat. Ternyata perilaku mereka banyak diketahui oleh kawan disekolah. Tidak ada usaha dari mereka untuk mencari sumber data dari kawan yang pergi ke Vihara bahkan me-reka masa bodoh. Ketika jadwal pelajaran agama kedua anak tersebut mengikuti pelajaran agama tanpa membawa bahan apapun. Setelah ditegur guru di kelas karena perilakunya, mereka malah marah-marah. Mereka juga marah kepada teman yang melaporkan kepada guruâ Diskusikan a. Ceritakanlah kembali apa yang terjadi dalam kasus tersebut b. Apakah semua anak Buddhis memiliki hak yang sama untuk memahami dan menggunakan teknologi? Jelaskan c. Dalam kejadian nyata adakah seorang anak yang marah-marah disebabkan ditegur oleh guru karena tidak membuat tugas? d. Bagaimana seharusnya seorang peserta didik bersikap ketika ditegur guru karena lalai membuat tugas? e. Tuliskan bentuk-bentuk penyalahgunaan teknologi yang merugikan Tugas Observasi Lakukan pengamatan terhadap anggota keluargamu, catat ciri-ciri perilaku isik maupun sikapnya. Dalam membuat laporan perhatikan kebenaran informasi atau datanya, kelengkapan datanya, dan penggunaan bahasanya. Kemudian sampaikan pendapatmu mengapa ilmu pengetahuan penting dalam agama Buddha. Bagaimana anggota keluargamu memanfaatkan teknologi dalam hidup keseha-rian? Pedoman Penskoran Tugas Observasi No Aspek yang dinilai Skor 1. Kebenaran informasi tepat=2, cukup=2, kurang=1 1 â 3 2. Kelengkapan informasi lengkap=3, cukup=2, kurang=1 1 â 3 3. Penggunaan bahasa baik dan benar=3, cukup=2, kurang=1 1 â 3 4. Keberanian berpendapat berani=3, cukup=2, kurang=1 1 â 3 5. Kemampuan memberi alasan benar=3, cukup=2, kurang=1 1 â 3 Skor maksimal 15 Nilai akhir = Skor perolehan Skor maksimal x 100 143 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Bab V Seni dan Budaya Buddhis Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Merumuskan peranan Agama Buddha dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Menalar peranan Agama Buddha dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Setelah mempelajari bab V ini diharapkan peserta didik dapat 1. Menjelaskan pengertian kebudayan dan seni 2. Menguraikan macam-macam seni dan budaya Buddhis 3. Menunjukkan perbedaan seni dan budaya setiap mazab 4. Menganalisis salah satu seni Buddhis 5. Membuat salah satu hasil karya sederhana sesuai dengan seni dan budaya Buddhis Materi Pembelajaran Seni dan Budaya Buddhis 144 Kelas X SMASMK Sumber Belajar 1. Buku Teks Pendidikan Agama Buddha Kelas X 2. Buku Keyakinan Umat Buddha 3. Buku Wacana Buddha Dharma 4. Kitab Suci Dhammapada Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Proyek 3. Tanya Jawab 4. Tugas Alokasi Waktu 4 x 3 Jam Pelajaran 5 x Pertemuan Sebelum Pembelajaran ⢠Ajaklah peserta didik untuk duduk hening dengan berdoa atau bermeditasi Âą 5 menit agar pikiran terpusat dan tenang ⢠Siapkan format penilaian sikap dan keterampilan ⢠Siapkan alat-alat peraga yang dapat membantu proses pembelajaran ⢠Siapkan gambar-gambar atau kasus yang sesuai dengan materi pembelajaran Tahukah Kamu? Seni dan Budaya adalah salah satu instrumen perkembangan agama Buddha di dunia. Instrumen seni dan budaya Buddhis di kelompok etnik yang berbeda akan berbeda pula tipe dan cara mereka memaknainya. Budaya Buddhis merupakan gambaran Buddhisme yang berkembang di daerah dan seni yang sesuai dengan budaya setempat. Budaya Buddhis dan seni tidak dapat terpisahkan. Seni dan budaya Buddhis adalah suatu metode untuk memudahkan ajaran Buddha yang dikaitkan dengan budaya lokal. Di zaman modern perkembangan agama Buddha terhambat karena cara pandang umat terlanjur pada dunia modern. Seni dan budaya dapat menjadi inspirasi bagi umat Buddha. Dengan demikian mari kita lihat dengan jernih seni dan budaya Buddhis. Petunjuk Guru Pada tahap ini setelah guru melakukan kegiatan apersepsi, guru menggunakan pendekatan pemecahan masalah problem solving dengan menugasi peserta didik untuk mengamati berbagai seni baik dalam bentuk gambar, lukisan, maupun yang lainnya, kemudian meminta peserta didik menginterpretasikan hal-hal tersebut 145 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dan menemukan hubungan sebab akibatnya antar gambar, dan selanjutnya diminta untuk menemukan berbagai alternatif pemecahannya, dan terakhir memilih solusi terbaik atas masalah berdasarkan interpreasi peserta didik terhadap seni dan budaya yang disajikan. Proses Pembelajaran Ayo Mengamati Peserta didik secara individukelompok diskusi diajak untuk mengamati gambar-gambar di bawah ini.. Sumber vilaistanabunganetvihara-lembang-vila-istana-bunga Gambar Ornamen Vihara Ayo Bertanya ⢠Mintalah peserta didik untuk menuliskan pertanyaan tentang gambar di atas ⢠Beberapa contoh pertanyaan, misalnya Mengapa seni dan budaya itu penting bagi kehidupan manusia? Apa saja macam- macam seni dan budaya Buddhis yang ada dan berkembang di masyarakat? 146 Kelas X SMASMK Ajaran Buddha Ayo Mengeksplorasi Mintalah peserta didik untuk membaca atau mengumpulkan data informasi tentang ajaran Buddha yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Mintalah peserta didik benar-benar memahami tentang informasi tersebut. Berilah beberapa pertanyaan untuk mengecek peserta didik yang sudah dan yang belum memahami ajaran yang diberikan A. Pengertian Kata âkebudayaanâ berasal dari bahasa Sanskerta buddhayah, bentuk jamak dari buddhi, berarti âbudhiâ atau âakalâ. Ada pula yang berpendapat asalnya adalah kata majemuk âbudi-dayaâ, daya dari budi, kekuatan dari akal. Bagaimanapun deinisinya, kebudayaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan akal budi. Tanpa kebudayaan, hidup dan perilaku manusia tak berbeda dengan hewan. Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. Pasurdi Suparlan menjelaskan bahwa kebudayaan adalah pedoman bagi kehidupan kita yang terjadi dari konsep-konsep, teori-teori, dan metode-metode, yang merupakan pengetahuan dan keyakinan, yangkita gunakan secara selektif dalam menghadapi lingkungan guna pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sebagai manusia. B. Pewarisan Kebudayaan Petunjuk Buddha mengenai kewajiban orang tua untuk memberikan warisan kepada anak-anaknya, dan kewajiban anak selain memelihara warisan yang diterimanya, juga harus menjaga kehormatan termasuk melanjutkan tradisi keluarga, dapat dihubungkan dengan praktik pewarisan kebudayaan Namun dalam Dhammadayada-sutta, Buddha bersabda, âJadilah ahli warisKu dalam Dharma, bukan ahli waris benda-benda materiilâ Kutipan di atas menggambarkan Dharma sebagai budaya spiritual atau non-materiil yang dibedakan terhadap budaya materiil, budaya spiritual didasarkan atas sistem nilai agama dan bersifat kontemplatif. Kebaikan tidak diukur dari nilai-nilai materiil, tetapi diukur dari nilai-nilai moral, misalnya keluhuran budi pekerti, kebijaksanaan, kesederhanaan. Adapun budaya materiil menggambarkan keterikatan manusia dengan benda, yang menempatkan benda materi bukan hanya digunakan melakukan sesuatu, tetapi juga memberi makna dalam hubungan sosial. Jalan tengah pun selalu menjadi pedoman ketika menghadapi akulturasi budaya dan transformasi budaya. 147 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Agama bersifat universal, tepatnya pada tingkatan tekstual. Pada tingkatan operasional, ajaran-ajaran dari teks suci harus diinterpretasikan dan dipahami oleh pemeluknya untuk dijadikan pedoman hidup di lingkungannya. Dengan kata lain dijadikan kebudayaan atau unsur yang tidak terpisahkan dari kebudayaan, mengingat acuan menginterpretasi teks suci adalah kebudayaan dari pemeluknya. Ketika agama di praktikkan, coraknya berubah menjadi lokal, sesuai dengan kebudayaan setempat. Terdapat variasi mengenai posisi agama yang dianut dan sebagai kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan. Variasi terdapat pada tingkat individual. Ada yang menempatkan agama sebagai inti atau puncak kebudayaan, sehingga agama dijadikan pedoman hidup dan terserap di hampir keseluruhan unsur-unsur kebudayaan. Ada yang hanya bersifat fungsional dalam sejumlah unsur kebudayaan, sehingga unsur-unsur lain dari kebudayaan milik masyarakat tersebut bebas dari pengaruh agama yang dianut. Jika penganut agama hanya menekankan upacara yang diwajibkan, tidak menjadi pandangan hidup dan etos yang dalam bahasa sehari-hari dinamakan nilai-nilai budaya, atau pedoman moral dan etika, agama belum betul-betul digunakan sebagai kebudayaan dari masyarakat tersebut. Sumber https pe=3theater Gambar Lukisangambar Buddha mengajar siswaNya Seni merupakan bagian dari kebudayaan. Istilah ini selain diartikan sebagai keahlian mengekspresikan ide estetika, menciptakan suatu karya yang bermutu; juga merupakan karya yang diciptakan dengan keahlian. Seni murni dalam bahasa 148 Kelas X SMASMK
Buddhisme yang selaras dengan ilmu pengetahuan, tentu memiliki perspektif tersendiri dalam memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang saat ini. Sejauh ini belum ada pertentangan antara Buddhisme dengan penemuan teknologi baru . Penemuan teknologi sebenarnya tidak terlepas dari hukum sebab musabab yang saling bergantungan. Penemuan teknologi bukan menjadi suatu masalah yang besar bagi kehidupan manusia, karena hal itu sebagai wujud dari usaha manusia untuk mempelajari alam, bukan mengeksploitasi alam. Permasalahan muncul jika dalam penggunaan teknologi tidak tepat pada tujuan utamanya. Pada dasarnya teknologi sebagai suatu sarana yang sifatnya netral . Penemuan teknologi nuklir akan menjadi baik jika penggunaanya tepat untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Namun akan menjadi masalah besar jika penggunaan nuklir untuk menghancurkan manusia melalui perang. Maka dari itu, permasalahan dengan teknologi akan mucul jika pikiran manusia tersebut diliputi dengan keserakahan. Yang menjadi masalah bukan pada teknologinya, tetapi pada motovasi manusia dalam menggunakan teknologi tersebut. Oleh karena itu, perlu untuk membahas bagaimana Buddhisme mampu membangun manusia teknologi yang humanis dan religius. To read the file of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.