Puisi "Seindah Ini" karya Sutan Takdir Alisjahbana adalah sebuah ungkapan keintiman dan keterhubungan manusia dengan Tuhan, alam, serta diri sendiri. Puisi ini menggambarkan kedalaman rasa, kekuatan emosional, dan terima kasih terhadap realitas hidup yang indah dan kompleks. lihat foto. net. Puisi Tak Mengerti Sutan Takdir Alisjahbana: Semuda itu lagi Sebanyak itu cita dikandung Sebesar itu. Puisi Tak Mengerti Sutan Takdir Alisjahbana. Semuda itu lagi, Puisi Sutan Takdir Alisjahbana Puisi Di Candi Prambanan Sutan Takdir Alisjahbana: Dari Jauh angin mengombak padi desir membuai daun Puisi Di Candi Prambanan Sutan Takdir Alisjahbana: Dari Jauh angin mengombak padi desir membuai daun. Sabtu, 9 Desember 2023 09:51 WIB. Karya Sutan Takdir Alisjahbana yang berupa novel, antara lain Tak Putus Dirundung Malang (Balai Pustaka, 1929) dan Layar Terkembang. Dia juga menulis puisi, antara lain Tebaran Mega (kumpulan puisi) dan esai sastra, antara lain Kebangkitan Puisi Baru Indonesia. 1. Puisi Sutan Takdir Alisjahbana " Manusia Utama" Beta selalu menggemari pemandangan lantang: di pinggir laut yang luas, di puncak gunung yang tinggi. Dan sekarang beta berdiri di tengah padang yojana: sejauh mata memandang ruang lapang, diatas mem- bentang gelanggang awan terbang. Disini dada kurasa limpah ruah, darah mengalir Puisi Sutan Takdir Alisjahbana Puisi Apakah Maknanya Sutan Takdir Alisjahbana: Ani, Aniku, di mana engkau Suaramu masih kudengar Puisi Apakah Maknanya Sutan Takdir Alisjahbana: Ani, Aniku, di mana engkau Suaramu masih kudengar. Jumat, 8 Desember 2023 08:30 WIB. Puisi Sutan Takdir Alisjahbana Puisi Layar Terkembang Sutan Takdir Alisjahbana: Kapalku merapat sisi Danau hilang warna dingin Puisi Layar Terkembang Sutan Takdir Alisjahbana: Kapalku merapat sisi Danau hilang warna dingin. Sabtu, 9 Desember 2023 10:01 WIB. Mempunyai mata, tiada bermata. Dapat melihat, tak pandai melihat. Sebab beta melihat Tuhan di-mana2. Diujung kuku yang gugur digunting. Pada selapa kering yang gugur ke tanah. Pada matahari yang QoUf.